Friday, November 16, 2007

FAQ: Menginstall Windows XP di Mac (Tanpa Mac OS)

Kali ini saya akan menampilkan post yang saya ambil dari sebuah blog seseorang bernama adinoto yang katanya dia adalah seorang MAC geek, dan juga merangkap Linuxers. So enjoy aja....



Inti postingan tersebut (silahkan direfer sendiri untuk lengkapnya), adalah apakah dengan beralihnya Apple ke processor Intel dan dari eksperimennya bahwa produk Apple tersebut dapat langsung di install dengan menggunakan CD Windows XP (generik) yang diperuntukkan untuk PC biasa, berarti Apple adalah PC biasa, kelihatannya masih menimbulkan (dan berpotensi besar) menimbulkan kebingungan (confusing) dikalangan pengguna PC yang baru beralih ke Mac, atau pengguna Mac yang baru mau/telah berpindah dari processor berbasis PowerPC ke Intel (iBook -> MacBook/MacBook Pro).

Kelihatannya potensi kesimpangsiuran tersebut bisa besar sekali, sehingga saya merasa perlu meluruskan/berbagi informasi, sehingga masyarakat luas tidak rancu lagi.

Jawaban saya lebih kurang:

“hehehe malem-malem mo sahur dibangunin si tukul :D , hehehe kayaknya perlu sharing buat generasi muda nih. :D sebenarnya mungkin “salah kaprah” dan “expectasi” nya ketinggian. Apple tentu komputer pc biasa, seperti halnya Sun dan pc lain. Tapi kayaknya konotasi PC disini diasumsikan PC intel ya, ya Sun yang berbasis AMD Opteron juga cuma AMD dikasih box oleh Sun + dikasih Solaris x86 biasa (malah gratis) bukan Hackintosh yang dikenal selama ini buat PC generik (istilah yang lebih tepat) buat instal Mac-mac-an.

Kasus yang dilakukan Tukul kebalikan, yaitu Menginstall Windows (Wedhus biasa istilah Tukul) di Mac Intel. Experiment itu juga sudah saya coba untuk Vista 64-bit pada tanggal 12 Desember 2006

jadi apa sebenarnya cerita dibalik ini? (Share buat referensi generasi muda :D ), ya itu tadi Mac setelah pake Intel juga adalah PC biasa? Ya emang dari dulu juga PC biasa, cuma ganti processor aja ke Intel. Asal mula Windows juga dulu di desain multiplatform (buat arsitektur Intel, MIPS, dan PowerPC), tapi terakhir dibangun itu ya sampe mentok Windows NT 4.0 yang multiplatform, karena IBM stop ngebackup PowerPC Platform (bahkan OS/2 for PowerPC juga ga jadi keluar-keluar).

Singkat cerita (lagi males + ngantuk), loncat ke point masa kini aja deh, soal history as request aja daripada kepanjangan, ya itu tadi Mac dg Processor Intel ga bisa dibilang sepenuhnya PC biasa, tetep lebih advanced (Apple pake EFI — yaitu “BIOS” yang lebih canggih, sedangkan kebanyakan PC masih pake BIOS = dengan segala keterbatasannya). Aslinya Windows (generik biasa for Intel) tidak mendukung EFI, tapi cuma mendukung BIOS untuk booting, kecuali Windows XP 64-Bit Edition. Faktor lain selain BIOS adalah faktor Hard Disk Partition Table Layout. Windows menggunakan Partition Table yang jauh lebih primitive yaitu FAT table (yang cuma mampu mendukung 4 partisi, itu pun kalo di format di fdisk DOS cuma bisa 1 primary, partisi ke dua adalah Logical Drive, dan bisa mengandung “container” beberapa partisi logical lainnya), sedangkan Apple memilih standard yang lebih advanced yaitu GPT Table (GUID Partition Table) yang dipergunakan di Intel Itanium platform (standard 64-bit chip dari Intel yang gagal di pasaran), yang mendukung sampai dengan 32 partisi.


Jadi proses “experiment” Windows di Mac dengan processor Intel itu pada awalnya ga sesederhana sekarang, karena EFI tidak di kenal oleh Windows standard, sampe akhirnya tim “opreker” di www.onmac.net mengadakan sayembara barang siapa bisa “mengepatch” EFI di Mac sehingga support booting emulasi BIOS. Sayembara ini berlangsung awal tahun kemunculan Mac dengan Processor Intel, yang menghasilkan uang saweran 13,000 dollar buat yang menemukan trick ini. Akhirnya salah satu peserta berhasil memenangkan “sayembara” ini dan EFI bisa dipatch dengan support emulasi BIOS. Tak beberapa lama kemudian Apple mengeluarkan BootCamp. Saya suspect Apple melisensi solusi ini agar Mac berbasis processor Intel bisa mensupport emulasi BIOS, karena itu tiba-tiba (awal kemunculan Core Duo processor di Apple Mac masih harus mempatch firmware Apple nya agar bisa mendukung BootCamp — coba experiment dengan Mac mini Intel generasi pertama ato komputer-komputer (desktop dan portable) Apple yang pertama kali menggunakan processor Intel Core Duo sebelum di patch (Intel Core 2 Duo sudah dipatch dari Apple by default), pasti tidak bisa install Windows generik biasa.

Experiment lama saya pun (http://adinoto.org/?p=280 ) akhir tahun lalu pun menarik karena itu pertama kali Apple merelease produk dengan chip 64-bit, karena itu saya penasaran ingin install Windows (generik) as people knows di produk 64-bit pertamanya Apple (buat yang awam: Intel Core Duo = 32-bit processor, Intel Core 2 Duo = 64-bit processor, Intel desktop processor sudah berapa tahun terakhir adalah 64-bit processor = lihat apakah ada tulisan EM64T nya, dan instruksi 64-bit x86 ini compatible penuh dengan instruksi AMD64 = Intel melisensi instruksi 64-bit dari AMD, setelah gagal dengan processor versi 64-bitnya yaitu Itanium), namun Instalasi Vista pun tidak sederhana karena Vista (walaupun sudah mendukung EFI pada AKHIRnya = awalnya diputuskan belum, tapi Vista tidak mendukung GUID/GPT Table), nah karena itu partition layout harus di delete (bisa didelete dengan menggunakan Windows XP misalnya), baru kemudian dapat diinstall Vista.


Kenapa Windows XP bisa langsung di install di Mac berbasis Intel (tanpa Mac OS) sesuai dengan “experiment” tukul? Ya karena:

1. Windows XP tidak mendetect GUID/GPT Table, jadi proses instalasi pertama adalah memformat/merelayout partition table menjadi FAT Table. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh Vista langsung karena Vista mendetect ada partition dengan layout yang tidak dikenal.

2. Mac berbasis processor Intel sudah mengandung EFI (standard “BIOS” yang lebih advanced = contoh bisa mendownload driver-driver yang diperlukan sebelum proses instalasi OS, atau mendukung partition s/d 32 partition), ya seperti diuraikan diatas yang sudah dipatch dari fabrikasinya untuk mengenal emulasi BIOS, seperti yang saya suspect melisensi solusi para hacker www.onmac.net (solusi emulasi BIOS ini juga karena diperlukan Apple untuk BootCampnya = BootCamp itu sebenarnya tidak lebih dari solusi “Resizing Partition ala Partition Magic di Windows ato Parted di Linux” plus membungkus semua “Driver-driver Apple Hardware di Windows” sehingga tidak merepotkan).

Pertanyaannya sendiri:
1. Apakah Anda memerlukan menjalankan Windows ONLY di Apple Hardware? (Apple dengan Processor Intel?).

Jawab:
Ya: kalo anda merasa Apple Hardware lebih menarik dan pas di workspace anda. *So far saya belum lihat kok hardware semenarik iMac 20″ Alumnium untuk ditaruh di desktop kerja anda. Apple yang slim dan tidak memakan space besar.

Tidak: Apabila alasan Anda memilih Mac karena anda menginginkan Mac OS X nya. Kebanyakan orang sudah puas dengan menjalankan BootCamp (solusi dual boot dari Apple) atau Emulator seperti Parallels Desktop ato VMWare Fusion atau CodeWeavers CrossOver for Mac.

Ya: Kalo anda ingin mencoba atas dasar ingin bereksperimen dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Not bad for trying things rite?

Pertanyaan berikutnya:
Mengapa Mac sebelum ini tidak bisa diinstall native?

Jawab: Hmm mungkin ini perlu diluruskan karena definisi native ini bisa rancu. Yang dimaksud native ini apa dahulu. Kalo yang dimaksudkan native itu adalah menginstall native Windows (generik) di Mac sebelum berbasis Intel ya jelas tidak mungkin, secara arsitektur PowerPC (processor Apple sebelum Intel) atau Motorola 68K (processor Apple generasi yang sebelum PowerPC lagi) jelas berbeda dengan instruksi low level processor berbasis x86 Intel (Bahkan Itanium pun tidak compatible dengan processor Intel biasa (Pentium, Core Duo, Xeon dll) walaupun sama-sama diproduksi oleh Intel), TAPI apabila definisinya instalasi native adalah native OS ya tetap bisa saja, CARI lah sistem operasi yang dibangun native untuk platform itu, misal Linux PPC (Linux for PowerPC) atau OpenBSD (atau FreeBSD atau whatever variant BSD atau Linux) yang dibangun untuk PowerPC, atau untuk Motorola 68K (sesuaikan dengan chip yang ada di dalam Mac anda), salah satu platform OPEN SOURCE yang mendukung platform paling banyak adalah NetBSD, coba lihat dukungan platform dari www.netbsd.org

Pertanyaan lain:
Mengapa Virtual PC (dahulu milik Connectix, kemudian diakuisisi Microsoft) menjalankan Windows di Mac (berbasis PowerPC) jauh lebih lambat dibandingkan dengan Parallels Desktop atau VMWare Fusion?

Jawab:
Karena chip PowerPC memiliki instruksi low level yang berbeda dengan instruksi x86 Intel maka emulator tersebut harus mendecode instruksi tersebut (on the fly) dari instruksi PowerPC ke x86, vice versa, sehingga processornya kehilangan resource yang cukup besar (CPU Tax) jadi process yang kelihatan terlihat lambat. Sedangkan Parallels Desktop/VMWare Fusion tidak harus mendecode instruksi tersebut karena keduanya didesain untuk jalan di processor Intel sedangkan Windows sudah berbasis instruksi yang sama (sama-sama x86 instruction sets).

Lebih jauh, Apple menggunakan beberapa sistem decode yang berbeda untuk PC terutama untuk mapping grafis, Apple menggunakan BIG ENDIAN (dari besar ke kecil memory mapping) sedangkan Windows menggunakan LITTLE ENDIAN (dari kecil ke besar), sehingga performance penalty yang paling kelihatan di solusi emulasi Virtual PC adalah REDRAW di tampilan terlihat lambat karena process encoding dan decodingnya yang harus dilakukan on the fly.

Lebih jauh lagi (kalo masih mau baca) :D … solusi emulasi pertama di Mac untuk menjalankan Windows dibangun oleh company bernama INSIGNIA. Insignia membangun SoftPC kemudian SoftWindows (sebelum lahirnya saingan yang lebih ok, yaitu VirtualPC dari Connectix), Solusi yang dibangun Insignia bukan cuma dipergunakan di Apple, Insignia Solutions membangun juga emulasi SoftWindows untuk platform-platform UNIX commecial lainnya, misalnya SoftWindows untuk HP/UNIX, dlsb. Bahkan Windows NT (cikal bakal kernel yang dipergunakan di Windows 2000 dan Windows XP) pun sebenarnya tidak compatible dengan Windows sebelumnya (later lah untuk cerita ini kepanjangan), jadi Microsoft menggunakan solusi Insignia untuk emulasi Win16 di Win32 secara built-in mulai jaman Windows NT, sampai transisi aplikasi 32-bit sepenuhnya terjadi di platform Win32.

Pertanyaan lain:
Mengapa Windows bisa begitu popular sehingga segala acuan bisa mengarah ke Windows. Ya itu lah karena Microsoft Windows bisa diinstall dimana-mana, Bill Gates & Co. memahami potensi OEM dan Taiwan sebagai rekan kerja penghasil compatible machines for masses. Critical masses ini yang tadinya saya harapkan terjadi di platform PowerPC, ketika IBM mendukung distribusi dan standard platform PReP (PowerPC Reference Platform) ato CHRP (Common Hardware Reference Platform), tapi tidak diteruskan karena kepentingan dan visi manajerial dibawah Louis V. Gertsner. (Ref: Baca beberapa posting di blog saya yang terkait).

Nah terus apa bedanya Mac secara hardware dengan PC biasa? Selain EFI dan layout table yang berbeda tadi, ya sebenarnya masih ada satu lagi yaitu Gerstalt (mirip ID = identifier) disetiap mesin produksi Apple, jadi setiap kali machine Mac menerima installan dari OS X bawaannya (ato versi retailnya) dia akan detect ini mesin tipe apa, configurasinya apa, dan perlu diinstall software-software apa aja, berbeda dengan PC yang apabila kita tidak tahu perangkatnya ya harus tahu perangkat apa yang terpasang dan mencari drivernya masing-masing apabila tidak ada dibawaan perangkat lunak sistem operasinya.

Nah mengapa Apple masih keukeuh (bertahan) dengan business model Hardware+OS tidak mau membuka sistem operasinya untuk bisa diinstall langsung di PC PC rakitan? Rasanya Steve & Co. masih berpendapat tidak semua orang mau repot-repot mikirin tulisan diatas, karena mayoritas pengguna adalah end-user yang secara piramida adalah orang-orang yang menggunakan komputer untuk alat kerja tanpa memikirkan kerumitan teknisnya, tanyakan saja ke Steve Jobs kenapa? Karena gua juga udah bosen bilang dibuka aja hahahaa…. karena gua juga pengen dong pake Mac murah untuk satu-dua deployment tanpa harus setiap saat membeli Mac satu unit hehehe…

Jadi apakah Intel Core 2 Duo lebih inferior dibanding PowerPC? Hmm secara arsitektur saya sih lebih demen PowerPC, secara PowerPC itu lebih efisien, dan menghasilkan Instruction Per Cycle = kemampuan eksekusi instruksi yang jauh lebih cepat dibandingkan processor Intel pada jamannya (Intel Pentium 4), namun harap diingat PowerPC yang terakhir dipergunakan adalah 2 generasi lebih tua dibandingkan dengan generasi Intel Core 2 Duo. Jadi processor Intel Core 2 Duo jauh lebih baru, dan lebih maju dibandingkan PowerPC G4 (Processor PowerPC G5 masih lebih advanced dari sisi arsitektur sehingga dapat bersaing, walaupun termasuk 1 generasi sebelum nya, hanya sudah tidak didevelop dan tidak dipergunakan oleh Apple).

Secara singkat PowerPC Mac adalah masa lalu. Saat ini Intel processor yang dipergunakan Apple merupakan generasi terbaru sehingga memiliki kemampuan yang jauh dibandingkan produk-produk Apple berbasis PowerPC masa lalu (G4, G5), nah kecuali Apple nanti mau bikin Workstation atau Server high-end berbasis IBM PowerPC G6.

Hanya pertimbangan yang lebih diutamakan adalah aspek marketing dan critical masses. Dengan menggunakan processor Intel, Apple dapat menikmati anggaran dana iklan gratis dari Intel, dan lebih dapat “diterima” oleh orang awam, karena biaya mengiklankan suatu produk seperti processor memakan anggaran yang paling besar dalam aspek nilai jual produk. BTW, sangking besarnya bargaining power Apple untuk menggunakan produk Intel coba perhatikan dua hal:

1. Apple satu-satunya perusahaan yang diizinkan membundle produknya tanpa logo Intel Inside :D

2. Diskon Apple paling besar, karena Intel menginginkan Apple berpindah ke processor Intel sejak 20 tahun yang lalu. Andy Groove (CEO Intel masa lalu) dan Steve Jobs (CEO Apple) merupakan teman baik (pola Bapak-Anak), sehingga produk Apple bisa bersaing (dan lebih murah) dibandingkan produk pesaing (HP/DELL etc).

3. Apple memperoleh produk pertama di industri (Intel Core 2 Duo etc) sehingga Apple bisa menawarkan spek yang lebih tinggi dengan harga yang sama dibandingkan produk pesaing (dalam satu dua kasus Apple menikmati keuntungan yang lebih besar).

Koment saya: Jadi bener apa yang saya ramalkan dulu ketika AMD berniat membuat processor baru berbasiskan teknologi 64 bit, sedangkan Intel sendiri masih merasa belum saatnya terjun di dunia 64 bit. Waktu itu Intel masih berkutat dengan Pentium 4 2,6 Ghz LGA sampe yang paling parah Pentium 4 EE (Extreme Edition atawa Error Edition).

Kenapa saya bilang Error Edition? Karena konsumsi watt dari P4 ini sangat besar sekali (watt yang dikonsumsi bisa mencapai 100 watt, bahkan ada rekan penjual komputer rakitan yang dikomplen oleh pelangganya bahwa saking panasnya P4 EE ini, soket processor sempat leleh sedikit sampai merekat erat di processornya so usaha untuk menjual kembali motherboard dan P4 EE secara terpisah gagal karena motherboard itu udah kadung cacat. LELEH GILA SOCKETNYA MAS!!!) dibandingkan Athlon 64 yang dimana AMD belajar dari seri Athlon XP-nya yang lebih panas dari Pentium 4 (tapi jauh lebih cepat)dan di seri 64 bit-nya AMD memasangkan instruksi-instruksi baru yang tidak boros listrik, sehingga tidak menghasilkan panas yang berlebihan.

Ditambah lagi memory controller yang biasanya di tempatkan di chipset northbridge motherboard, dipindah secara integrated di dalam core processor. Walhasil, aliran data dari memory ke processor bener-bener lancar dan langsung, tanpa harus melewati chipset northbridge. Tapi yang paling lucu, kenapa ya Intel kok ga bisa bikin instruksi 64 bit-nya sendiri. Itanium gagal, so minta lisensi 64 bit instruction (bayar ke AMD hehehe)dari AMD dan di aplikasikan ke processor mereka seperti Pentium D sampai Core 2 Duo Extreme... So buat yang Intel maniac, inilah fakta tentang processor tercinta kalian...

Sekali lagi enjoy aja

No comments: